Kelengkeng Diamon River


Kelengkeng diamond river mempunyai ciri-ciri daun berwarna hijau cerah, lebar, dan tepinya bergelombang. Keunggulan dari kelengkeng diamond river adalah tanaman ini cenderung tumbuh melebar ke samping dari pada tumbuh ke atas. Tajuknya kompak sehingga membuat diamond river ini paling disukai para pembudidaya tanaman dalam pot (tabulampot). Daging buahnya relatif tebal dan cenderung berarir, diamond river bisa berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk kelengkeng vegetatif, dan 2-3 tahun untuk kelengkeng generatif (berasal dari biji). cara perawatan kelengkeng diamond river sama dengan kelengkeng itoh, yaitu :
Cara Perawatan :
Penyiraman : cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kering, bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.
Pemupukan : tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai dengan tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.
Pelukaan/Pengerokan : Pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan yang dihasilkan daun ke akar, sehingga terjadi pemupukan zat makanan di daerah tajuk.
Pengeringan atau stres air : kekurangan air akan memicu tanaman berbunga.Caranya tanaman kelengkeng dalam pot tidak disiram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi. Untuk pemangkasan, tidak perlu dilakukan sesering kelengkeng pingpong, karena kelengkeng diamond river tajuknya cenderung untuk tumbuh ke arah samping.
at 3:16 PM

Belum ada komentar untuk "Kelengkeng Diamon River"

Post a Comment

G+

Back to Top